Wednesday, August 10, 2016

Segudang Keutamaan Sedekah

Segudang keutamaan sedekah. Dalam Al-Qur’an, Allah memerintahkan umat-Nya untuk bersedekah, baik dalam rangka jihad fi sabilillah, membantu sesama atau pun memuliakan anak-anak yatim. Akan tetapi, sebagaimana fitrah manusia itu sendiri, kecintaan terhadap harta dan kemewahan seringkali membuat sebagian orang tidak mampu melihat dan merasakan kedahsyatan dari amalan yang sangat dianjurkan.

Dalam kehidupan sosial, kita selalu mendapati bahwa fakta setiap orang yang berbuat kebaikan akan mendapatkan imbalan dari kebaikannya. Imabalan itu bisa dalam betuk uang, penghargaan, apresiasi, dukungan, dan sebagainnya.

Begitu pula bila perbuatan itu dikembalikan kepada Allah Subhanahu Wata’ala, ia akan mendapatkan balasan, Allah Subhanahu Wata’ala berfirman dalam surat al Zalzalah ayat 7- 8; ”Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasanya) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasanya) nya pula.”

Ketika seorang Abu Bakar menyedekahkan seluruh yang dimilikinya, Umar separuh yang dimilikinya dan Utsman bin Affan serta Abdurrahman bin Auf yang tak pernah pikir panjang dalam hal sedekah. Satu-satunya jawaban yang populer untuk menjelaskan perilaku sahabat Nabi yang sangat dermawan itu adalah karena iman.

Namun demikian, perjalanan waktu mengantarkan sains dan teknologi menemukan keajaiban-keajaiban dari syariat Allah yang diamalkan oleh manusia.

Segudang Keutamaan Sedekah
Tiap insan tentu membutuhkan harta, tetapi Islam menghendaki umatnya tidak mesti berlebih-lebihan. Oleh karena itu, sebagai Muslim sudah seharusnya memahami bagaimana cara menyikapi harta. Firman Allah di Al-Quran, “Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak; dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.” (QS. Muhammad: 38).

Dalam banyak hadits Rasulullah sering menyuruh kita membentengi diri dengan bersedekah agar terhindar dari musibah. Selain bermanfaat sebagai benteng dari musibah, sedekah tentu juga bermakna memperbanyak “investasi” pahala untuk akhirat. Dibawah ini segudang keutamaan sedekah:

1. “Bentengilah diri kalian dari siksa api neraka meskipun dengan separuh buah kurma.” (Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim)

2. “Sedekah dapat menolak 70 macam bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo).” (Riwayat Imam Thabrani)

3. “Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah.” (Riwayat Imam Baihaqi).

4. Membuka pintu rezeki. Rasulullah SAW pernah bersabda “Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah.” (Riwayat Imam Al-Baihaqi). Dalam salah satu hadits Qudsi, Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman: “Hai anak Adam, berinfaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” (Riwayat Imam Muslim)

5. Mengobati orang sakit. Rasulullah SAW bersabda, “Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana.” (Riwayat Imam Ath-Thabrani)

6. Meredakan kemarahan Allah dan mengurangi kesakitan saat sakaratul maut. Dalam buku Fiqh as-Sunnah karangan Sayyid Sabiq, disebutkan Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sedekah meredakan kemarahan Allah dan menangkal (mengurangi) kepedihan saat maut.”

7. Naungan di hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda “Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya.” (Riwayat Imam Ahmad).

‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha pernah menuturkan bahwa dahulu ada sahabat yang menyembelih kambing lalu membagi-bagikannya kepada orang lain, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya:“Apa yang masih tertinggal dari kambing itu?” ‘Aisyah berkata: “Tidak tertinggal darinya kecuali tulang bahunya.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Semuanya tertinggal (di akhirat menjadi pahala sedekah), kecuali tulang bahunya.” (Riwayat Imam At-Tirmidzi).

No comments:

Post a Comment