Monday, July 25, 2016

Perbedaan Antara Muslim dan Mukmin

Perbedaan antara Muslim dan Mukmin adalah cukup signifikan. Muslim ialah orang yang telah mendapat Islam dan percaya ajaran-ajarannya. Sedangkan Mukmin adalah seorang Muslim dengan lebih tinggi derajat keimanannya, dengan hatinya memiliki rasa takut kepada Allah swt. dan selalu mematuhi ajaran dalam Al-Quran. Dengan demikian, setiap Mukmin adalah seorang Muslim tapi tidak setiap Muslim adalah seorang Mukmin. Meskipun begitu, mereka akan senantiasa tunduk dan mentaati Allah dengan suka rela atau terpaksa tanpa membeda-bedakan satu perintah dengan perintah yang lain.

Mu’min (bahasa Arab: مؤمن) adalah istilah bahasa Arab, sering dirujuk dalam Quran, secara harfiah berarti “percaya”, dan menandakan seseorang yang memiliki penyerahan sepenuhnya kepada kehendak Allah dan memiliki iman di hatinya, yaitu “orang Muslim yang beriman”.

Perbedaan antara mukmin dan muslim tentunya harus diketahui. Menjadi orang Islam memang mudah dengan hanya mengucapkan dua kalimah syahadat kita sudah dianggap orang muslim, namun hanya orang-orang mukmin saja yang layak digelar muslim sejati. Allah Ta’ala berfirman: “Dan Nabi Musa berkata: Wahai kaumku, jika kalian telah beriman kepada Alloh, maka kepada-Nya lah kalian berserah diri jika kalian menjadi orang-orang Islam”. (Yunus: 84).

Perbedaan Antara Muslim dan Mukmin
Para ulama menafsirkan Iman sebagai amal batin, sedangkan Islam sebagai amal dzohir. Karena iman pada dasarnya adalah pembenaran dangan hati terhadap apa yang diyakini dan dipercaya. Sementara asal makna Islam adalah ketundukan dan kepatuhan yang menuntut kerja dengan anggota badan. Seorang muslim adalah orang yang tunduk menyerah kepada perintah Allah dan mematuhi-Nya.

Orang Muslim
Seorang Muslim akan tunduk dan mentaati Allah dengan suka rela atau terpaksa tanpa membeda-bedakan satu perintah dengan perintah yang lain. Apabila Allah memerintahkan satu perintah, maka dia segera melaksanakannya. Dan apabila melarang sesuatu dalam agama Islam, maka dia meninggalkan dan menjauhinya. Dia meyakini bahwa perintah Allah hanya berisi maslahat semata, sedangkan yang dilarang-Nya hanya berisi mafsadat (kerusakan).

Perbedaan antara Mukmin dengan seorang Muslim laki-laki dan perempuan adalah mereka yang Muslim berarti telah menerima dan mengikrarakan Islam sebagai agamanya dengan mengucapkan kalimah syahadat. Artinya, mereka mengetahui sudah menerima segala kewajiban-kewajiban dan hak-hak yang telah digariskan oleh Islam.

Seseorang yang mengaku Muslim berarti mengamalkan 2 kalimat syahadat, shalat, zakat, shaum, dan haji (bagi yang mampu). Semua amal-amal ibadah lainnya juga termasuk di dalamnya. Sementara 5 rukun Islam yang menduduki semacam kerangka dasar bangunan Islam berdiri tegak di atasnya, tidak sempurna Islam kecuali dengan kelimanya. Sedangkan amalan, masuk di dalamnya amalan hati dan amalan anggota badan.

Orang Mukmin
Sedangkan orang Mukmin yaitu mempercayai dengan perkataan, perbuatan, dan i’tiqad (keyakinan). Perkataan hati dan lisan, amalan hati dan anggota badan. Meyakini dan mengenal Allah dengan cara seperti mengkaji ilmu-ilmu agama kepada orang Alim/Ulama, berakhlak mulia, menjalankan ibadah wajib dan sunnah , membaca Al-Quran, berdoa, tidak berbuat zina, tidak minum alkohol atau khamar, tidak berjudi, segera bertaubat jika melakukan kemaksiatan, bersedekah dan banyak lagi.

Perbedaan antara orang Mukmin dan Muslim adalah mereka yakin dan selalu menjalankan Ibadah dengan rasa keimanan yang kuat, bukan hanya mengikuti kewajiban saja. Adapun ciri dari orang yang beriman atau Mukmin adalah mereka yang mengamalkan rukun Islam dan Iman, yakni sebagai berikut:
Rukun Islam
1. Syahadat
2. Shalat
3. Puasa
4. Zakat
5. Haji (bagi yang mampu)

Rukun Iman
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada para malaikat Allah
3. Iman kepada kitab-kitab Allah
4. Iman kepada para rasul Allah
5. Iman kepada hari akhir
6. Iman kepada qada dan qadar

Imam Syafi’i berkata, “Iman itu meliputi perkataan dan perbuatan, bisa bertambah dan bisa berkurang. Bertambah dengan sebab ketaatan dan berkurang dengan sebab kemaksiatan.” Imam Ahmad berkata, “Iman bisa bertambah dan bisa berkurang. Ia bertambah dengan melakukan amal, dan ia berkurang dengan sebab meninggalkan amal.” Imam Bukhari mengatakan, “Aku telah bertemu dengan lebih dari seribu orang ulama dari berbagai penjuru negeri, aku tidak pernah melihat mereka berselisih bahwasanya iman adalah perkataan dan perbuatan, bisa bertambah dan berkurang.”

Apapun itu perbedaan antara Mukmin dan Muslim, tidak menjamin diri mereka selamat dari panasnya siksaan api neraka. Orang muslim ada kalanya melanggar ajaran islam sama dengan secara sengaja ataupun tidak, tetapi orang mukmin senantiasa takut untuk melanggar hukum Allah SWT. Karena bagaimanapun hal tersebut bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan kerena sebagai manusia banyak salah dan khilafnya. Manusia senantiasa diuji oleh Allah atau dari diri mereka sendiri dalam menghadapi kehidupan yang sementara.

No comments:

Post a Comment